Percepatan PAT dan Pertanaman Padi Gogo di Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah, 22-25 Agustus 2024 - Rangkaian kegiatan percepatan tanam PAT dan Padi Gogo dilaksanakan oleh Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner (BBPSI Veteriner) Fery Fahrudin Munier di Sulawesi Tengah. Pada Kamis 22 Agustus 2024, Kepala BBPSI Veteriner menghadiri Rakor PAT padi dan percepatan tanam pagi gogo serta pemanfaatan mesin pompa air di Kab. Sigi di BSIP Sulteng, dihadiri Ka. BSIP Sulteng, Femmi Nur Fahmi, dan Staf, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Sigi, Muh. Iqbal dan Staf, Perwira Penghubung Kodim Palu, Kepala BPP dan Penyuluh se kab. Sigi. Hasil rakor disepakati perlunya sinkronisasi data PAT dan padi gogo yang dilaporkan setiap hari. Optimimalisasi pemanfaatan mesin pompa air bantuan Kementan dilaksanakan untuk mendukung percepatan tanam PAT padi untuk antisipasi kekeringan.
Realisasi PAT per 22 Agustus 2024 sudah mencapai 471, 65 ha (82,31%) dan padi gogo 151,25 ha (11,96%). Para Penyuluh dan Babinsa juga berkomitmen untuk mengawal percepatan tanam PAT padi, khusus padi gogo akan tanam dimulai bulan september 2024. Dilanjutkan monitoring pertanaman padi (PATB) didampingi Penyuluh dan Babinsa Desa Sibalaya Utara, Kec. Tanabulava, Kab. Sigi pada hamparan 20 ha. Varietas yang ditanam Inpari 6 yg sudah berumur 1 bulan dan sebagian menjelang panen pada Poktan Cahaya Tandora yang mendapatkan bantuan 2 unit mesin pompa air. Dilanjutkan ke Poktan Sintuwu Maroso yang sementara pengolahan tanah, minggu depan siap tanam 10 ha menggunakan varietas Inpari 6 dan Inpari 36, untuk luasan 5 ha padinya sudah berumur 1 bulan.
Jumat 23 Agustus 2024, Kepala BBPSI Veteriner melaksanakan koordinasi dengan Kepala BPP Palasa Kec. Palasa Kab. Parimo, terkait realisasi pertanaman padi gogo. Dilanjutkan koordinasi dengan Kepala BPP Lais Kec. Dondo, Kab. Toli-Toli untuk persiapan tanam PAT dan padi gogo. Luas tanam PAT baru tercapai 16,5 ha dari 53 ha di Desa Salumbia, 36,5 ha sementara pengolahan tanah menunggu benih bantuan, padi gogo rencana tanam 3 ha.
Sabtu 24 Agustus 2024, Kepala BBPSI Veteriner bersama Staf BSIP Sulteng, Erwin, Koord. BPP Gadung, Juada, SP., Penyuluh Desa Lokodoka untuk monitoring pertanaman padi gogo diketinggian lebih 500 m dpl. Luas pertanaman padi gogo 10 ha dari potensi 50 ha. Menurut anggota Poktan Mokopio, Syamsudin sebenarnya para petani mau menanam seluas 50 ha, namun karena terbatasnya benih padi gogo lokal sehingga anggota poktan hanya tanam 10 ha. Varietas lokal yang ditanam adalah Paresina dan Maraya. Sebagian petani sudah melakukan penyemprotan herbisida pada lahan untuk persiapan tanam padi gogo. Harga beras Paresina dan Maraya ini Rp. 16.000/kg. Selanjutnya, dilakukan penyerahan benih bantuan varietas Inpari 32 diwakili Koord. BPP Gadung untuk percontohan PAT padi seluas 3 ha di Desa Lokodoka.
Minggu 25 Agustus 2024, Kepala BBPSI Veteriner bersama Staf BSIP Sulteng, Erwin, Koord. BPP Gadung, Juada, SP., berkoordinasi dengan Penyuluh Desa Kayokan, Kec. Paleleh Barat. Berdasarkan laporan, luas tanam pagi gogo 25 ha pada Poktan Tunas Beringin menggunakan varietas Huyungan. Dilanjutkan melihat pengolahan tanah di Desa Kwala Besar, Kec. Paleleh. Hasil koordinasi dengan Kepala BPP Paleleh, Kasim H. Batalipu luas lahan di Desa Kwala Besar 68 ha untuk pertanaman reguler dan sebagian PAT. Diharapkan 2 minggu depan sudah bisa tanam padi. Informasi dari Penyuluh Desa Talaki, Kec. Paleleh, Rohana, SP. luas lahan sawah di Desa Talaki 48 ha yang 16.05 ha merupakan lahan PAT, namun jaringan irigasi masih rusak akibat banjir, direncanakan akan diperbaiki secara swadaya petani dari Poktan Harapan Tani. Varietas yang ditanam Ciherang dan Inpari 32. Produktivitas padi di Desa Talaki 4,8 ton/ha (gabah kering panen).